Hampir satu tahun menunggu dan menyesuaikan waktu, sebenarnya pada hari Kamis (29/10) lalu itu bupati sudah memberikan waktu. Segala sesuatu berkaitan dengan rencana pengukuhan pun dipersiapkan oleh pengurus MUI Kabupaten. Dari SK (Surat Keputusan) Pengukuhan, Teks Pengukuhan sampai spanduk dan persiapan lainnya di kecamatan pun sudah dipersiapkan. Ternyata jadwal itu masih tertunda karena bupati mendadak harus berangkat keluar daerah. Satu hari menjelang hari H, bupati menyampaikan kalau dia tidak bisa hadir karena tugas mendadak itu. Alhamdulillah camat dan KUA setempat masih sempat mengondisikan penundaan itu. Sampai akhirnya bupati kembali memberi waktu pada hari Senin kemarin.
Selain pengurus MUI Kabupaten sebagai pelaksana pengukuhan dan bupati, H. Aunur Rafiq sebagai penguasa daerah, hadir juga mantan bupati Karimun, H. Nurdin Basirun dan beberapa pejabat, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam pengukuhan itu. Pengukuhan sekaligus dilaksanakan untuk dua kecamatan –Ungar dan Belat– untuk mengefektifkan dan mengefisienkan kesempatan yang diberikan bupati. Satu kecamatan pemekaran lainnya (Meral Barat) yang juga menunggu pengukuhan, memang belum sempat dilaksanakan sampai hari ini. Menurut Ketua MUI Kabupaten Karimun, H. Azhar Hasyim, pengukuhan pengurus MUI Kecamatan Meral Barat masih menunggu kesempatan bupati.
Pengukuhan diawali dari Ungar. Pelaksanaan pengukuhan MUI Ungar dilaksanakan pada jam 13.00, setelah rombongan pengurus MUI Kabupaten bersama bupati tiba di Alai, Ibu Kecamatan Ungar sekitar pukul 12.30. Rombongan yang semula direncanakan akan sampai sebelum zuhur, terlambat tiba karena adanya masalah kapal motor yang mesinnya sedikit terganggu. Setelah rombongan selesai menunaikan solat zuhur, pengukuhan baru dapat dilaksanakan.
Ketua MUI langsung membcarakan teks pengukuhan sesuai dengan ketentuan. Selanjutnya dia memberikan sambutan. Dalam sambutannya Azhar Hasyim meminta kepada para pengurus yang baru dikukuhkan untuk bekerja lebih gigih. “Masyarakat menantikan kita. Sebagai pengawal akidah umat, kita wajib terus bersama umat dalam hal-hal akidah itu,” pintanya.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq dalam sambutan pengarahannya mengingatkan semua pengurus khususnya, dan masyarakat pada umumnya untuk terus memperkokoh akidah dan keagamaan. Diingatkannya untuk menjaga dan memelihara kehidupan yang harmonis dalam bingkai agama yang benar. Bupati juga mengingatkan adanya sinyalemen tentang berbagai aliran dan kelompok agama yang dapat merusak akidah masyarakat. “Menjaga dan mengawal akidah inilah yang menjadi tugas utama bapak-bapak dan ibu-ibu yang baru saja dikukuhkan,” katanya. “Jaga dan pikillah amanah masyarakat yang telah memilih bapak-bapak dan ibu-ibu dalam kepengurusan MUI ini.”
Pengurus Foto Bersama Pejabat |
Dalam acara pengukuhan, sebelum bupati memberi sambutan, panitia pengukuhan juga meminta H. Nurdin Basirun selaku Ketua Penasihat MUI Kabupaten untuk memberikan sambutan. Calon Wakil Gubernur itu dalam sambutannya juga mengajak masyarakat untuk melaksanakan perintah agama dengan baik dan benar. Menyinggung Pilkada, dia pun menitipkan pesan agar masyarakat mengikuti Pilkada dengan menggunakan hati-nurani. “Saya meminta doa dan harapan kepada masyarkat Karimun khususnya dan Kepri umumnya untuk melancarkan keinginan saya ini. Jika Allah berkehendak dan memberikan amanah untuk memimpin bersama Pak Sani nantinya, saya akan melaksanakan amanah itu dengan baik.”
Pengukuhan di dua kecamatan pemekaran selesai pada jam 14.30 setelah pelaksanaan pengukuhan di Belat dilaksanakan selepas asar. Pengukuhan pengurus MUI Ungar dilaksanakan di Masjid Jamik (Masjdi Kecamatan) sementara pengukuhan pengurus MUI Belat dilaksanakan di gedung SMP Negeri 1 Penarah.***