PROGRAM Kuliah Tujuh (Kultum) qabla zuhur di Masjid Baitul Karim dan Ibadurrahman (keduanya di Kecamatan Karimun) tetap dilaksanakan sebagaimana Ramadhan tahun-tahun lalu. Pada Ramadhan 1437 H yang lalu kegiatan ini dilaksanakan di dua masjid itu meskipun tanpa dana bantuan (anggaran) MUI dari Pemerintah seperti tahun 1436.
Pada tahun lalu, sebenarnya kegiatan yang merupakan program kegiatan Komisi Tarbiah dan Pendidikan MUI Kabupaten Karimun itu hampir-hampir tidak dilaksanakan mengingat pada tahun itu tidak ada anggaran bantuan yang diberikan oleh Pemda Karimun sebagai anggran operasional sebagaimana biasanya. Namun, karena para pengurus tidak ingin kegiatan itu hilang begitu saja maka para pengurus berinisiatif mengumpulkan dana sendiri (dari saku sendiri) untuk dipakai sebagai pembayar honor penceramah. Maka kegiatan itu terus dapat terlaksana dengan ‘uang transpor’ ala kadarnya.
Pada tahun 2017 ini sebenarnya Pemerintah sudah memflot anggaran untuk operasional MUI Kabupaten Karimun yang di awal tahun sudah mengajukan proposal kegiatan. Namun sampai akan masuknya bulan Ramadhan, uang yang sudah dianggarkan itu belum cair karena memang belum juga diajukan oleh pengurus. Hingga masuknya bulan puasa ini, uang itu belum masuk ke kas MUI. Di pihak lain, kegiatan MUI harus tetap berjalan. Maka oleh ketua Komisi Tarbiah dan Pendidikan diusulkan dalam satu rapat bahwa kegiatan Kultum Ramadhan harus tetap dilaksanakan, meskipun uang itu belum juga cair.
“Nanti kalau sudah cair, transport penceramah akan dibayarkan,” jelas Pak Nasrial menjelaskan dalam satu rapat perihal perlunya program ini terus dilaksanakan, Ketua Komisi Tarbiah dan Pendidikan MUI Kabupaten Karimun bahkan sudah menyoapkan jadwal kultum untuk kegiatan Ramadhan pada saat rapat kedua dilaksanakan. Jadi, kegiatan ini terus tetap dilaksanakan karena sudah beberapa tahun ini memang terus dilaksaaan setiap tahunnya.
Bagaimanapun, program kultum Ramadhan ini memang salah satu kegiatan yang tidak terlalu sulit untuk dilaksanakan. Sekaligus kegiatan ini menjadi bukti eksistensi pengurus dalam mengelola lembaga agama mitra Pemerintah ini. Semoga saja para da’i yang diamanahkan mengisi kegiatan Kultum Ramadhan ini dapat melaksabaka kewajibannya dengan baik. Dengan begitu, jamaah zuhur di dua masjid yang selalu ramai karena berada di pinggir jalan raya dalam kota itu akan mendapatkan siraman rohani Ramadhan, meskipun hanya dalam tujuh menit saja. ***