SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2016 bertepatan Ramadhan 1437 H ini, pengurus MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun kembali akan mengisi jadwal ceramah singkat (kultum/ kuliah tujuh menit) di dua masjid, Bairul Karimun dan Ibadurrahman. Keduanya berada di Kecmatan Karimun.
Sebagaimana hasil rapat pengurus MUI pada hari Kamis (19/ 05) lalu, bahwa untuk tahun ini kembali akan dibuat jadwal ceramah singkat pada masjid-masjid yang Ramadhan tahun lalu sudah dilaksanakan. Kedua masjid itu adalah Masjid Baitul Karimun yang beralamat di Jalan Nusantara dan Masjid Ibadurrahman Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Karimun. Alasan mengapa hanya di dua masjid itu saja, adalah karena di kedua masjid itu kebetulan mempunyai jamaah zuhur yang cukup ramai. Kebetulan kultum itu diadakan pada waktu solat zuhur.
Menurut salah seorang Ketua MUI, Bustami Dt Rajo Marah yang memimpin rapat dua pekan lalu itu bahwa pada tahun ini MUI tetap mengisi ceramah sebagaimana tahun-tahunn lalu. Penegasan ini sengaja disampaikan oleh Ketua MUI karena dalam dapat itu oleh bendahara dijelaskan bahwa keuangan MUI pada saat ini dapat dikatakan lagi ‘kosong’. Hal itu disebabkan oleh karena anggaran tahun 2016 ini belum dapat kepastian sementara sisa anggaran tahun 2015 kebetulan sedang dalam pemeriksaan oleh BPK. Kata bendahara, Wahyu Amirullah waktu itu, “SPJ tahun 2015 belum diterima BPK karena ada beberapa pengeluaran yang dianggap tidak sah. “Kita harus mengembalikan uang kurang-lebih 20-an juta,” katanya.
Itulah sebabnya dalam rapat itu muncul anggapan bahwa tahun ini kemungkinan MUI tidak lagi mengisi ceramah sebagaimana tahun sebelumnya. Lazimnya para penceramah Ramadhan itu mendapatkan uang transport dari MUI sesuai dengan mata anggaran yang ada. Dan karena anggarannya tidak pasti (tidak ada) maka bisa jadi tahun ini tidak akan ada ceramah itu. Namun, rapat menyepakati harus tetap ada ceramah di dua masjid itu. Tentang anggarannya akan dicarikan dengan berbagai cara.***
