banner 728x250

Manasik Gladi Posko Tidak Dilaksanakan

banner 120x600
banner 468x60

RAPAT Pengurus Harian IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kabupaten Karimun, Ahad (28/04/2024) memutuskan tidak melaksanakan manasik haji gladi posko seperti tahun-tahun sebelumnya. Dari beberapa agenda rapat yang diikuti para pengurus harian IPHI di rumah kediaman Ketua PD IPHI, Haris Fadillah salah satunya adalah membahas kegiatan manasik haji berupa praktik langsung dalam bentuk manasik gladi posko.

Kegiatan manasik gladi posko adalah kegiatan manasik yang dilaksanakan langsung di lapangan. Para calon haji dibimbing mempraktikkan kegiatan haji seperti yang mereka terima saat manasik haji di ruangan. Bagaimana saat berangkat dari embarkasi, sampai di Tanah Suci dan seterusnya. Lokasi manasik sendiri ditentukan di beberapa titik seumpama melaksanakan haji yang sebenarnya.

Pada musim haji tahun 1445 (2024) ini pengurus IPHI sepakat tidak melaksanakan kegiatan tersebut mengingat tidak adanya kesempatan. “Kesempatan untuk melaksanakan manasik gladi posko sudah tidak memungkinkan,” jelas Ketua PD IPHI saat memimpin rapat.

Katanya lagi, dari pengelola haji Kantor Kemenag juga ada keterangan bahwa sebagian besar para jamaah calon haji menyatakan tidak sempat lagi melaksanakan kegiatan manasik haji gladi posko sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Hanya sebagian kecil jamaah yang setuju manasik gladi posko dilaksanakan. “Jadi, kita sepakat tidak melaksanakannya tahun ini.” Demikian Haris Fadillah menegaskan.

Agenda rapat lainnya adalah 1)) Keberangkatan jamaah haji dari Karimun ke embarkasi Hang Nadim, Batam dan 2) Rencana pemotongan hewan kurban di kalang pengurus IPHI tahun 1445/ 2024; 4) Hal-hal lain yang dirasa perlu.

Untuk masalah kurban, disepakati para pengurus yang akan ikut berkurban di IPHI agar segera melunasi biaya pembelian lembu/ sapi kurban. Setiap orang dikenakan Rp 3,6 juta untuk satu ekor lembu atau sapi. Sampai saat rapat hari ini baru tercatat pengurus untuk satu ekor lembu (7 orang) dengan beberapa orang lainnya masih menunggu pengurus lainnya untuk mencukupkan tujuh orang untuk lembu kedua. Tahun lalu, IPHI memotong dua ekor lembu.*** (M. Rasyid Nur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *