1. MUKADDIMAH
Allah Ta’ala berfirman,
Allah Ta’ala berfirman,
وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
“Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan sore.” QS. al-Ahzab: ayat 42.
Allah Subhahu Wata’ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman agar banyak menyebut nama Tuhan mereka yang telah melimpahkan nikmat kepada mereka berupa berbagai macam nikmat dan beraneka ragam anugerah.
هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ ۚ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا
“Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman” (QS. Al-Ahzab: 42-43). Makna Al-Ashiil dalam ayat yang agung ini adalah waktu antara ashar sampai sebelum tenggelamnya matahari.
فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ
“Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi” (QS. Ghafir: 55).
2. WAKTU TERBAIK MELAKUKAN DZIKIR PAGI DAN SORE
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ ، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ : أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً
“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah Ta’ala mulai dari (waktu) sholat shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari putra Nabi Isma’il. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah mulai dari (waktu) sholat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak” (HR. Abu Dawud: 3667, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani).
3. BERIKUTNYA LAKUKANLAH SHOLAT ISYROQ
Sholat Isroq adalah solat Dhuha yang dilakukan diawal waktu pagi.
setelah zikir pagi afdhalnya melakukan amalan solat ISYRO’/dhuha setelah zikir pagi, 15 menit setelah matahari terbit.
setelah zikir pagi afdhalnya melakukan amalan solat ISYRO’/dhuha setelah zikir pagi, 15 menit setelah matahari terbit.
Dari Abu Umamah radhiallahu ‘anhu dengan lafadz,
مَنْ صَلَّى صَلاَةَ الصُّبْحِ فِيْ مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيْهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سَبْحَةَ الضُّحَى كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ.
“Barang siapa shalat subuh berjamaah di masjid, kemudian tetap tinggal di tempatnya hingga melaksanakan shalat dhuha (dua rakaat), adalah hal itu berpahala seperti pahala orang berhaji atau berumrah dengan haji dan umrah yang sempurna.” (HR. ath-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir)
Syaikh Ibnu ‘Utsaimin juga berkata menjelaskan waktu solat isyroq, “Shalat isyraq adalah shalat yang dilaksanakan setelah matahari meninggi seukuran batang tombak. Lamanya menurut perhitungan jam sekitar lima belas menit atau semisal itu.
KESIMPULAN:
1. Allah Subhahu Wata’ala memerintahkan hambanya untuk berzikir di waktu pagi dan sore hari.
Allah menganjurkan kepada semua orang beriman yang membenarkan Allah dan rasul-Nya supaya banyak zikir mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya sebanyak-banyaknya dengan hati dan lidah pada setiap keadaan dan setiap waktu.
2. Sesuai dengan petunjuk nabi,, Waktu utama zikir pagi dimulai dari selesai solat subuh sampai matahari terbit dan lebih utama jika dilewatkan 15 menit kemudian dilakukan solat ISYRO’ sebanyak minimal 2 rakaat.
3. Adapun waktu utama zikir petang/sore adalah waktu setelah solat ashar sampai terbenam nya matahari.
4. Berzikir lah diwaktu pagi dan sore hari sesuai dengan bacaan dan tuntunan yang telah di ajarkan nabi kita yang mulia, agar amalan kita diterima.
1. Allah Subhahu Wata’ala memerintahkan hambanya untuk berzikir di waktu pagi dan sore hari.
Allah menganjurkan kepada semua orang beriman yang membenarkan Allah dan rasul-Nya supaya banyak zikir mengingat Allah dengan menyebut nama-Nya sebanyak-banyaknya dengan hati dan lidah pada setiap keadaan dan setiap waktu.
2. Sesuai dengan petunjuk nabi,, Waktu utama zikir pagi dimulai dari selesai solat subuh sampai matahari terbit dan lebih utama jika dilewatkan 15 menit kemudian dilakukan solat ISYRO’ sebanyak minimal 2 rakaat.
3. Adapun waktu utama zikir petang/sore adalah waktu setelah solat ashar sampai terbenam nya matahari.
4. Berzikir lah diwaktu pagi dan sore hari sesuai dengan bacaan dan tuntunan yang telah di ajarkan nabi kita yang mulia, agar amalan kita diterima.
Sumber Inspirasi:
1. Tafsir Ibnu Katsir Terjemahan
2. Tafsir dan Terjemah Al-Qur’an Kemenag
3. muslim.or.id
4. asysyariah.com
1. Tafsir Ibnu Katsir Terjemahan
2. Tafsir dan Terjemah Al-Qur’an Kemenag
3. muslim.or.id
4. asysyariah.com