Dari Google |
JIKA anggaran untuk kegiatan operasional MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun tahun 2017 tidak jelas juga seperti pada tahun 2016 ini, dikhawatirkan program-program MUI yang sudah disusun tidak akan dapat dijalankan. Akan semakin sulit orgnisasi keagamaan mitra pemerintah ini bergerak dan menggerakkan dirinya. Senang atau tidak senang, fakta selama ini bahwa dana sangat menentukan kesuksesan kegiatan.
Nah, untuk pembayaran uang transportasi itulah diperlukan dana kes, sementara uang yang tersedia menurut bendahara MUI sudah tidak ada. Maka digalanglah dana dari pengurus MUI yang kebetulan hadir dalam rapat tersebut. Maka berjalan jugalah program tersebut untuk tahun 2016 (1437 H) ini. Masalahnya, bagaimana untuk tahun depan?
Dapat dipastikan bahwa untuk tahun depan tentu saja masih tanda tanya besar. Mengkhawatirkan? Itulah kemungkinan terbesarnya. Tidak ada jaminan uang bantuan sosial sebagaimana tahun-tahun sebelumnya akan didapatkan dari Pemerintah. Akankah meminta sumbangan suka-rela dari pengurus lagi? Juga akan menyisakan tanda tanya besar.
Lalu? Selain berharap adanya kembali bantuan anggaran operasional dari Pemda atau dana lain, juga diharapkan pengurus MUI segera membicarakan masalah ini dengan serius. Pengurus harus berusaha mencari jalan keluar agar kegiatan-kegiatan yang sudah direncanakan dapat berjalan dengan baik. Jika tidak semua program akan terlaksana, sebagian pun juga tidak masalah. Jangan sampai semuanya tidak dapat berjalan lagi.***